Sinusitis Maksilaris

Sinusitis maksilaris kronis, sinusitis maksilaris bilateral, sinusitis maksilaris dentogen, sinusitis maksilaris dextra, sinusitis maksilaris sinistra, sinusitis maksilaris dupleks, sinusitis maksilaris akut, sinusitis maksilaris bilateral adalah, sinusitis maksilaris adalah, sinusitis maksilaris akut adalah, sinusitis maksilaris pada anak.

Sinusitis maksilaris kronik banyak dijumpai mengingat faktor drainase yang kurang baik (karena ostium terletak di dekat atap) dan posisi ostium yang lebih rendah dibanding ostium sinus yang lain. Penyakit ini juga terjadi akibat infeksi akut yang tidak diobati dan adanya faktor keradangan pada gigi.


sinusitis maksilaris


Patologi sinusitis maksila kronik yang terjadi adlaah degenerasi pada mukosa sinus berupa kista di hidung, polip, fibrosis dan metaplasia epitel. Tidak ada perubahan pada tulang.


Simak juga artikel tentang :


Gejala sinusitis maksila kronik ini tidak begitu jelas dan tidak banyak sehingga sering kali tidak diperhatikan penderita sinusitis maksila kronik. Keluhan yang paling banyak dikemukakan adalah sekret hidung yang mukopurulen dan berbau. Penderita terkadang juga mengeluh buntu di hidung akibat cairan/lendir yang tersendat dan tidak dapat dikeluarkan.


Pengobatan sinusitis maksilaris kornik pada prinsipnya sama dengan sinusitis maksilaria akut yaitu irigasi sinus. Jika ditemukan adanya gigi yang sakit, penderita sinusitis kronik dirujuk ke dokter gigi.  Secara umum, sinusitis kronik lebih lazim pada iklim yang dingin dan basah. Sinusitis maksilaris kronik dapat diderita oleh orang dewasa dan anak-anak usia 7-12 tahun. Sinusitis kronik merupakan gejala subjektif bervariasi dari ringan hingga berat seperti:


  • Gejala hidung dan nasofaring, berupa sekret dihidung dan nasofaring (post nasal drip). Sekret dinasofaring secara terus menerus akan menyebabkan batuk kronik
  •  Gejala faring berupa rasa tidak nyaman di tenggorok
  • Gejala saluran nafas ,berupa batuk dan kadang komplikasi di organ paru
  • Gejala saluran cerna dapat terjadi gasoentritis akibat mukopus yang tertelan
  • Nyeri,kepala biasanya pada pagi hari dan berkurang disiang hari
  • Gejala mata,akibat perjalanan infeksi melalui duktus nasolakrimalis
 
Terimakasih telah membaca artikel tentang  sinusitis maksilaris, semoga bermanfaat.

    Postingan Terkait:

    Belum ada tanggapan untuk "Sinusitis Maksilaris"

    Post a Comment